Mendengar kata Medical Reimbursement tentu tidak semua pekerja mengetahuinya atau paham, mengingat fasilitas kesehatan berupa BPJS Kesehatan adalah kewajiban standar yang harus dimiliki pekerja pada setiap perusahaan. Penggunaaan fasilitas medical pada perusahaan tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan mengingat hal ini terkait dengan fasilitas dan hak yang diatur perusahaan. Beberapa perusahaan menerapkan layanan kesehatan menggunakan lebih dari satu fasilitas layanan kesehatan seperti memanfaatkan layanan dan fasilitas kesehatan  dari pemerintah berupa BPJS sekaligus juga menggunakan layanan fasilitas kesehatan asuransi swasta. Hal ini dikatakan wajar dilakukan oleh perusahaan karena ingin memberikan fasilitas lebih kepada karyawannya sebagai upaya menciptakan engagement antara perusahaan dan karyawannya. Selain itu, manfaat menggunakan 2 atau lebih layanan kesehatan ini dapat meringankan karyawan jika salah satu layanan tersebut tidak dapat mengcovernya.

Dari kesemuanya ini tentu ada proses dan tahapan yang harus diikuti oleh seorang karyawan tergantung aturan klaim masing-masing layanan asuransi. Seperti contoh karyawan A menggunakan layanan asuransi kesehatan swasta untuk pemeriksaan kesehatan salah satu anggota keluarganya, pada saat melakukan proses administrasi pihak rumah sakit menginfokan bahwa proses klaimnya tidak dapat dilakukan dengan gesek/swipe kartu tetapi menggunakan reimbustment pasca pemeriksaan yang pembayaran atau administrasi harus ditalangi peserta asuransi. Hal ini biasa terjadi mengingat tidak semua layanan kesehatan rumah sakit dan asuransi bersedia melakukan metode gesek/swipe kartu karena adanya beberapa faktor dan kesepakatan antara kedua belah pihak.

Sebagai pekerja atau peserta asuransi tentu hal ini cukup merepotkan ya, apalagi proses administrasi ini mengeluarkan banyak struk pembayaran yang memungkinkan struk tersebut tercecer bahkan hilang yang tentu mengakibatkan kerugian bagi pekerja atau peserta asuransi itu sendiri.

Untuk menghindari resiko seperti penjelasan diatas, Em-HR memberikan solusi bagi perusahaan dan karyawan yang ingin beralih dengan memanfaatkan aplikasi mobile menggunakan fitur klaim Medical Reimbursement untuk menjawab permasalahan tersebut. Nah agar lebih jelas seperti apa penerapan dan penggunaan aplikasinya, coba gratis disini yuk