Wednesday, 11 May 2022
Ketika seorang karyawan ingin melakukan resign atau berhenti bekerja di sebuah perusahaan, tentu akan melalui tahapan proses yang melibatkan antara pekerja dan divisi HRD karena adanya kewajiban antara kedua belah pihak yang harus diselesaikan ketika tanggal resign disetujui, seperti aktivitas pengajuan surat resign, hand over pekerjaan, hingga pengembalian asset perusahaan yang dipegang karyawan seperti kartu akses, kartu ID, laptop, kendaraan dan sebagainya.
Untuk perusahaan besar yang memiliki karyawan banyak dan tersebar dibeberapa kota tentu akan cukup memakan waktu untuk menyelesaikan aktivitas ini. Dengan tenaga HRD yang terbatas memungkinkan celah proses menjadi cukup lama dan membuka celah lain seperti asset tidak bisa dikembalikan, asset hilang, asset rusak dan sebagainya.
Hal ini tentu akan kerugian perusahaan jika banyak asset yang tidak terdata dan hilang hanya dikarenakan database yang tidak sempurna atau lengkap. Proses manual yang cenderung beresiko karena banyaknya berkas yang tersimpan dan tercampur dengan bekas lain akan menyulitkan tenaga HRD memproses dengan cepat.
Hal ini sebenarnya dapat dengan mudah diatasi jika memanfaatkan system atau aplikasi HRD yang tepat. Semua kendala terkait database karyawan akan mudah terdeteksi sehingga proses Exit Interview & Clearance dapat berjalan dengan lancar. Coba aplikasi Em-HR daftar gratis disini...
Opps, belum ada artikel. Tunggu aja yaa kami akan membuat artikel terbaru buat kamu.